
Loghat Kedah ni boleh kata salah satu loghat Melayu yang unik dan senang dikenai. Orang Kedah ni kalau bercakap, dari jauh pun orang boleh agak dah, “Haaa, ni mesti orang Kedah!” Loghat ni digunapakai di seluruh negeri Kedah, termasuk kawasan sekitar macam Perlis, Pulau Pinang belah utara, sikit-sikit kat Perak Utara pun ada jugak pengaruh dia.
Loghat Kedah ni ada bunyi pelat dia tersendiri. Contohnya, perkataan “kita” jadi “kitaq”, “pergi” jadi “pi”, “mana” jadi “manaq”. Kalau orang luar dengaq mula-mula, mungkin rasa pelik sikit, tapi lama-lama seronok pulak dengaq dia. Tambah pulak, cara orang Kedah cakap tu selalunya lembut, bersahaja, dan kadang-kadang lawak pun ada.
Sebenarnya, loghat Kedah ni bukan satu saja. Dalam negeri Kedah tu sendiri pun ada pecahan dialek, contohnya loghat orang Kota Setar lain sikit dengan orang Baling, orang Kubang Pasu pulak lain nada dia dengan orang Yan. Tapi asas dia tetap lebih kurang sama, masih boleh paham antara satu sama lain.
Loghat Kedah ni pun banyak dipengaruhi oleh sejarah dan budaya lama, campur aduk dari bahasa Thai, Sanskrit, dan juga Arab. Sebab tu kadang-kadang ada perkataan yang bunyi pelik sikit, tapi itu la identiti negeri Kedah Darul Aman.
Zaman la ni, loghat Kedah makin popular pulak sebab banyak digunakan dalam media sosial, video TikTok, YouTube, drama, dan sebagainya. Ramai anak muda pun bangga guna loghat Kedah sebab rasa dekat dengan asal-usul depa.

Loghat Kedah atau Utara
Berikut ialah senarai perkataan loghat Kedah:
- Ayaq achaq : Air longkang
- Ayaq seqhebat : Air sirap
- Be-qha-chaq : Comot / kotor
- Be-qhemba : Bersaing / lumba
- Belemoih : Comot/Kotor
- Berqengah : Berduyun-duyun / ramai
- Biaq : Biar
- Celapak : Dating
- Celuih : Muat
- Cemuih : Bosan/Jemu
- Ceqhoi : Sangat cair / lekeh (untuk anak muda)
- Contang : Lukis / tulis tak apa-apa
- Cuak : Seram / tak sedap hati
- Dak-aih : Tak "matching" / tak mau
- Depa : Mereka
- Ge-qhet : Gigit
- Gedik : Menggatal / mengada-ada khas untuk pompuan
- Gey-qhek : Basikal
- Ghamei : Suka/Gembira
- Gomoi : Bergaduh / bergusti
- Gon : Cerun (bukit kecil)
- Ha-qhin : Hancing
- Hambat : Kejar
- Hampa : Mereka
- Hapak pera’e : Bau hapak
- Hapuih : Tenggelam (lemas)
- Hawing : Pusing
- He-qhot petot : Senget benget
- Hebiaq : Celupar
- Hemoi : “Muka tak malu”
- Hijau me-qhe-ngak : Terlalu “hijau”
- Juih : Mulut muncung
- Kanik : Mentah (berhingus)
- Kanyaq : Mentah (berhingus)
- Katik : Kecik
- Kawaq : Pencuri
- Kedeqhat : Kudrat
- Kelepiaq : Melibas
- Kelolo : “Tak berapa betoi”
- Kesot : Injak
- Ketegaq : Degil
- Ketit : Cubit / kena gigit serangga
- Kleciapa : Melibas
- Kok-ko : Dukung
- Ku-tey : Cubit
- Lencun : Basah
- Ligan : Kejar
- Lincun : Basah
- Log laq : Cemekap/Cuai
- Lokoih : Kuyup
- Mai : Mari
- Mandom : Lembap / lambat
- Maneh melecaih : Tersangat manis
- Mang-ker : Buah tak masak / perangai tak elok
- Me-qhe-kah : Kupas/Koyak
- Me-qhe-nyeh : Menggata
- Me-qhe-yue : Jauh/Sayup
- Me-qhela : Gatal
- Me-qhelit me-qhelap : Berkilau-kilau
- Melahaq : Kebulur
- Melahaq : Makan
- Melengeh : Kotor (sinonim "belemoih")
- Melewaq : Merayau
- Melilau : Terhoyong-hayang / berjalan-jalan
- Mengeklai : Berkelahi
- Mengkala : Kalau
- Mengketedarah : Makan
- Merenyam : Gatal (playgirl)
- Nala : Tersangat / besar
- Pe-qhembang : Tengok dengan sesungguh hati
- Pe-qho-ngoih : Panas baran
- Pediah : Hina
- Pedo : Hati-hati
- Pequhsah : Urus
- Pequhsat : Sangat dengki
- Polok : Makan penuh mulut
- Ponen : Pondan/Lembut
- Pulun : Bersungguh-sungguh
- Punggai : Baling/Lempar
- Qha-bat : Naik / panjat
- Qha-bit : Terkoyak / pecah (untuk kaca)
- Qha-gaih : Panjat
- Qhamaih : Ramas
- Qhan-dok : Redah
- Qhe-ngau : Cakar
- Qhe-tiaq : Ikhtiar / fikir
- Qhedah : Redah
- Qhem-pang : “Tergedik-gedik”
- Qhen-jong : Tinggi lampai
- Qhodong : Melulu
- Rabat : Panjat
- Ragaih : Panjat
- Se-gheyat : Reda/Surut
- Se-gheyau : Takut-takut
- Se-ghoh : Kebah / kurus
- Tacek : Ketuk / potong
- Tahaq : Tahan
- Tak dan : Tak sempat
- Tengalong : Tuju/Baling
- Tepok : Lumpuh / tampar
- Terple'ot : Terseliuh
- Tetomoih : Tersungkur
- Tokak : Gigit

Contoh Ayat Menggunakan Loghat Kedah
- Loghat Kedah: "Hampa nak pi mana lagu tu?"
BM Biasa: "Kamu semua nak pergi ke mana macam tu?" - Loghat Kedah: "Juih sungguh mulut dia bila merajuk."
BM Biasa: "Mulut dia muncung sangat bila merajuk." - Loghat Kedah: "Mai la rumah sat, nak tunjuk barang baru beli."
BM Biasa: "Datanglah ke rumah sekejap, nak tunjuk barang yang baru dibeli." - Loghat Kedah: "Jangan dok cuak, benda tu tak bahaya pun."
BM Biasa: "Jangan takut, benda tu tak berbahaya pun." - Loghat Kedah: "Dia ni memang hebiaq, tak reti simpan rahsia."
BM Biasa: "Dia memang celupar, tak tahu simpan rahsia." - Loghat Kedah: "Aku ligan dia sampai tepi bendang."
BM Biasa: "Saya kejar dia sampai ke tepi sawah." - Loghat Kedah: "Hang jangan nak mengketedarah sorang-sorang!"
BM Biasa: "Kamu jangan makan sorang-sorang!" - Loghat Kedah: "Meqhela betui tangan ni, tak boleh tengok orang elok."
BM Biasa: "Gatal betul tangan ni, tak boleh tengok orang cantik." - Loghat Kedah: "Baju dia belemoih tak basuh seminggu."
BM Biasa: "Baju dia comot sebab tak dibasuh seminggu." - Loghat Kedah: "Budak tu kuat pulun belajaq, no!"
BM Biasa: "Budak tu sangat rajin belajar!" - Loghat Kedah: "Tang mana hang letak kunci moto tadi?"
BM Biasa: "Di mana kamu letak kunci motosikal tadi?" - Loghat Kedah: "Cuaca la ni panas nak mampuih!"
BM Biasa: "Cuaca sekarang sangat panas!" - Loghat Kedah: "Hang jangan dok belagak sangat la!"
BM Biasa: "Janganlah kamu terlalu berlagak!" - Loghat Kedah: "Dia dok melilau tak tentu hala dari tadi."
BM Biasa: "Dia berjalan ke sana ke mari tak tentu arah dari tadi." - Loghat Kedah: "Jangan dok pediaq sangat pasai orang!"
BM Biasa: "Jangan terlalu menghina hal orang lain!" - Loghat Kedah: "Budak tu me-renyam semacam, asyik kacau orang."
BM Biasa: "Budak tu gatal semacam, asyik mengganggu orang." - Loghat Kedah: "Aku kena tokak nyamuk malam tadi."
BM Biasa: "Saya digigit nyamuk malam tadi." - Loghat Kedah: "Depa tu dok berqengah masuk kedai tu."
BM Biasa: "Mereka masuk ke kedai itu beramai-ramai." - Loghat Kedah: "Hang jangan cepat sangat, nanti log laq balik!"
BM Biasa: "Jangan kamu cepat sangat, nanti cuai lagi!" - Loghat Kedah: "Aku dah kata, tapi dia tetap ketegaq!"
BM Biasa: "Saya dah nasihat, tapi dia tetap degil!"
Kesimpulan
Loghat Kedah merupakan satu bentuk dialek Melayu yang unik dan kaya, digunakan secara meluas oleh masyarakat di negeri Kedah serta kawasan sekitarnya di utara Semenanjung Malaysia. Ia dicirikan oleh sebutan yang berbeza, kosa kata tersendiri, dan intonasi yang lembut tetapi kadangkala tegas. Loghat ini bukan sahaja menjadi alat komunikasi harian, tetapi juga mencerminkan identiti, budaya, dan warisan masyarakat Kedah yang kaya dengan sejarah dan adat resam.
Beberapa ciri utama loghat Kedah:
- Penggunaan bunyi seperti "q", "gh", dan "aq" yang tiada dalam Bahasa Melayu standard.
- Banyak perkataan yang ringkas dan bunyinya kasar tetapi tidak bermaksud kasar.
- Terdapat istilah tempatan yang menggambarkan perasaan, keadaan fizikal, atau tindakan harian dengan lebih ekspresif.
Loghat ini terus hidup dan diwarisi dari generasi ke generasi, terutama melalui percakapan harian, lawak jenaka, lagu rakyat, serta karya kreatif seperti drama dan filem. Walaupun loghat Kedah berbeza daripada bahasa standard, ia tetap merupakan sebahagian penting daripada kekayaan linguistik Malaysia.